Tentang angkringan

tentang angkringan



Benefits of ginger ale


SINCE last hundreds of years, ginger has been known as a plant that is rich in benefits, both as a spice or a condiment or as a medicinal herb. Plants that have a scientific name Zingiber officinale Roscoe is originally from Asia Pacific, spread from India to China.Not hard to find because the ginger plant is now being used in them as seasoning, flavor concentrates of various foods and beverages as well as ingredients for traditional medicines.Designated as a drug, the efficacy of ginger has been known for generations as a reliever include headaches, coughs, colds. Ginger is also often used as a remedy to relieve digestive disorders, arthritis, nausea and motion sickness medication, bloating, cholera, diarrhea, sore throat, diphtheria, antidote, itchy insect bites, sprains, swelling, and bruising.Many references also mention that ginger can prevent and treat some diseases such as burns, headaches, migraines, lower cholesterol, arthritis, peptic ulcers, antidepressants, to impotence. Even so, all the properties of ginger are still not enough evidence, so it needs to be tested scientifically as well.So far, the results of pharmacological tests showed that ginger has some as anti-inflammatory activity. Laboratory tests showed that the extract of ginger in hot water inhibits the activity of cyclooxygenase lipoksigenase and thus lower levels of prostaglandins and leukotriena (inflammatory mediators).Research in China reported that hundreds of patients with rheumatoid arthritis and chronic back pain who were injected 5 10% extract of ginger obtain the effect of pain reduction, reduce swelling of joints. Giving the oral ginger powder in patients with rheumatoid arthritis and musculoskeletal pain and reported to reduce swelling.Ginger is also efficacious as Antiemetic and can be used by pregnant women to reduce morning sickness. Research indicates that ginger is very effective in lowering compounds metoklopamid penginduksi nausea and vomiting. According to the German Federal Health Agency, ginger is effective for treating gastrointestinal disorders and the prevention of motion sickness symptoms.Ginger contains two digestive enzymes that are important in helping the body digest and absorb food. First, the lipase which functions to break down fat and the second is a protease that breaks down protein function.Ginger also contains at least 19 bio-active components that are useful for the body. Chemical compounds in ginger are among the essential oil consisting of sesquiterpene compounds, zingiberen, bisabolena, zingeron, oleoresin, kamfena, limonene, borneol, sineol, sitral, zingiberal, felandren. In addition, there are also sagaol, gingerol, starch, resins, organic acids such as malic acid and oxalic acid, Vitamin A, B, and C, the compounds of flavonoids and polyphenols.One of the most important component of the gingerol is an anticoagulant, which prevents blood clotting. So with so ginger is able to prevent blockage of blood vessels, a major cause of strokes and heart attacks. Gingerol also expected to help lower cholesterol levels.



  

  

  
    
Liver Fried Potatoes

    
Long time no post, finally got new today hehehe. Recipes this time I made about 1 week ago. Once the chicken before cooking balado soy sauce and grilled fish, on this occasion I cook the sambal fried potato hearts. The following recipe makes:



    
Ingredients:

    
A. 1/4 kg chicken liver
    
2. 1 potato
    
3. cooking oil
    
4. 2 tablespoons granulated sugar
    
5. 1/2 tablespoon salt

    
Spices that are:

    
* 5 red chilies
    
* 3 pieces of cayenne pepper
    
* 2 spring onions
    
* 1 clove garlic

    
How to make:

    
A. clean the chicken liver and potatoes and diced
    
2. heat the cooking oil
    
3. enter the spices that are mashed into hot oil is
    
4. enter the chicken liver and diced potatoes into the oil
    
5. put 2 tablespoons granulated sugar dan1 / 2 tablespoon salt
    
6. fry until cooked.
    
7. ready to serve

 

Dalam upayanya untuk senantiasa mengembangkan perekonomian lembaga yang bisa menjadikan lembaga berjalan mandiri,  IREA temon- wates kulon progo dalam waktu dekat segera membuka “Angkringan Istimewa Cak Tea moon”.
“Angkringan Istimewa” merupakan ruang untuk melepas penat setelah seharian bekerja atau belajar, nggak perlu mahal-mahal. Cukup ajak saja teman sejawat pergi ke “Angkringan Istimewa”. Lalu mulailah melahap sekepal nasi teri dengan sambal plus sate usus dan gorengan. Minumnya Teh Jahe Panas. Lalu slupat-sluput sambil mengobrol ngalur ngidul mengenang kenangan yang menyenangkan alias membahagiakan.
“Angkringan Istimewa Cak Tea moon” ini menawarkan konsep makanan khas Yogyakarta serta angkringannya, ditambah pula dengan menu-menu bervariasi dan harganya yang sangat merakyat. “Angkringan Istimewa” menyajikan makanan khas angkringannya yang terkenal dengan menu nasi kucing, bihun cabe rawit, sate ayam, sate kikil, sate usus, tempe dan tahu bacem.
SEJARAH DAN KEUNIKAN ANGKRINGAN
Sejarahnya, angkringan  berasal  dari  kata ‘’angkring’’  atau  ‘’nangkring’’, berarti  duduk  dengan  posisi  nyaman  terkadang  dengan mengangkat  salah  satu  kaki  ke  kursi. Angkringan  jadi  istimewa, karena  interaksi  social  yang  terjadi  di  dalamnya. Warung  yang  bisa  di jadikan  contoh  sebuah  system  paling  sederhana  yang  sebenarnya  pantas menjadi  model  untuk  hubungan  social, meskipun  tidak  bisa  mencakup  semua  aspek. Egaliter  atau  sederajat  adalah  ciri khas  utama  warga  angkringan, tidak  peduli  siapa  pun  yang  datang. Apabila  ia  sudah  datang  ke  angkringan, ia  harus  siap  berbaur  tanpa  memakai  jabatan  doctor, insinyur, pengacara, haji, atau  yang  lainnya. Belajar  mendengar  orang  lain  sekaligua  belajar  menyampaikan  pendapat  pun  menjadi  aktivitas  biasa  yang  tak  membosankan. Inilah  yang  membuat  warga  angkringan  menjadi  akrab.



angkringan

Benefits of ginger ale

santai yuuuuuxxxxxxx...........

Suasana Santai di Angkringan

Bagi Anda yang pernah berdomisili di Solo, Jogja, Semarang, cilacap dan pokok e dari sabang sampe merauke mungkin sudah tidak asing lagi dengan yang namanya angkringan. Bahkan, warung angkringan sekarang sudah menyebar dibanyak wilayah. Sebuah warung yang berada disebuah gerobak dorong, atau sering juga disebut hik, kadang juga disebut kucingan. Istilah kucingan sendiri diambil dari nasi bungkus berlauk sambal dan ikan asin (biasanya), yang biasa disebut sego kucing (nasi kucing). Entahlah, dari mana asal usul nama itu dulunya.

Di angkringan, makanan selain nasi kucing, ada juga gorengan, sate telor puyuh. Untuk jenis minuman juga bervariasi, seperti wedang jahe, jahe susu, teh manis, teh jahe, wedang jeruk, es teh, es jeruk, susu, dll. Mungkin tak perlu berpanjang lebar saya jelaskan disini, karena saya pikir Anda sudah bisa menjelaskan, atau bahkan bisa menambahkan. :D

Untuk konsumen warung angkringan sendiri juga bervariasi, ada tukang becak, buruh bangunan, pegawai kantor, mahasiswa, bahkan dari kalangan "elit". Seperti halnya yang sering saya temui waktu bareng di angkringan. Dari sekian warung angkringan yang pernah saya kunjungi, baik waktu dulu di Solo, Purworejo, Jogja, dan sekarang di Slawi, hampir semuanya berasal dari Bayat,cawas Klaten. Demikian pula yang sekarang sering saya kunjungi, di Slawi. Suryadi, demikian namanya, bersama dengan 10 temannya dari Bayat, semua menjalankan angkringan dan tersebar dibeberapa lokasi di Slawi.



Sudah beberapa bulan terkahir ini, sering saya cari makan malam di angkringannya Mas Suryadi. Magnet utama saya pergi ke angkringan adalah untuk bersantai, sering ngobrol kesana kemari bersama teman-teman, bahkan bisa menghabiskan waktu berjam-jam disana. Kebetulan lokasinya pun cukup strategis dan memadahi, di alun-alun depan rumah dinas bupati Tegal. Kalau pas cuaca tidak hujan, banyak pengunjung yang asik ngobrol dan bercanda, mulai dari yang rombongan keluarga, pasangan muda-mudi, bapak-bapak, dan banyak lagi. Yang datang kesana mulai dari yang jalan kaki sampai yang bermobil. Selain beberapa kursi panjang yang tersedia, beralaskan tikar dan sejenisnya dirasa lebih nyaman.

Bagi Anda yang sudah terbiasa ke angkringan, mungkin apa yang sedikit saya ceritakan ini adalah hal yang biasa. Tapi, bagi Anda yang belum pernah mencoba ke angkringan, tidak ada salahnya Anda mencoba, toh harga dari makanan dan minuman yang dijual juga termasuk murah. Pokonya, bagi yang ingin merasakan suasana santai, angkringan mungkin bisa jadi solusi, apalagi kalau keuangan lagi pas-pasan hehe.. Ke angkringan?, siapa takut.. :D

Tentang Angkringan


Angkringan adalah tempat berjualan berbagai macam makanan yang ada di hampir setiap ruas jalan dan gang Jogjakarta. Kalau boleh mendiskripsikan, angkringan itu berwujud seperti sebuah gerobak dorong yang berisi penuh makanan dan jajan, beroperasi di sore, malam dan dinihari dan menggunakan penerangan lampu senthir (kebanyakan) serta temaramnya lampu-lampu mercury jalanan Jogja.
Konsumen angkringan, meski sering dicap sebagai warung rendahan, pada kenyataannya terdiri dari berbagai kalangan. Mulai dari tukang becak, anak2 perantauan, mahasiswa, budayawan dan seniman, karyawan hingga eksekutif kadang tak sungkan menghabiskan malam untuk menyantap makanan dan minum teh jahe di Angkringan.
Perilaku konsumen pun bermacam-macam di sana. Ada yang hanya membeli untuk dibawa pulang, ada pula yang membeli, makan sebentar lalu pulang, namun yang paling sering ditemui adalah membeli, ngobrol, membeli lagi, dan ngobrol lagi di warung angkringan bersama rekan maupun “rekan-rekan” baru yang ditemui dan di kenal di sana. Otomatis, di angkringan tidak ada pembedaan strata sosial, agama maupun ras. Mereka semua sama di keremangan lampu senthir, sebagai sosok anak manusia yang makan dan minum dari tangan penjual yang sama.


peluang bisnis usaha Angkringan Nasi Kucing.

Istilah "Angkringan Nasi Kucing", mungkin belum familiar di telinga masyarakat umum, terutama masyarakat diluar kawasan Jogjakarta, Solo, Semarang. Nasi Kucing atau itilah Jawanya " Sega Kucing  " adalah sebuah kuliner sederhana yang menurut beberapa sumber berasal dari daerah Klaten Jawa Tengah, kemudian berkembang pesat di kota Jogjakarta & Solo. Disebut Angkringan, karena sebagian besar pembeli yang menyantap makan di gerobak angkringan pasti salah satu kakinya akan dinaikkan di kursi, istilahnya "nangkring". Sedangkan istilah Nasi kucing, adalah sebuah penggambaran dari menu nasi yang disusun kecil-kecil, diatasnya ditambah sambal dan secuil lauk yang biasanya adalah lauk ikan, boleh dibilang seperti apabila kita  memberikan makanan kepada hewan piaraan kucing ( porsi kucing ). Nasi Kucing boleh dikatakan sebagai sebuah tempat makan yang berisi beraneka jenis makanan ringan, seperti nasi lauk, berbagai macam gorengan dari tempe mendoan, bakwan, tahu isi, kepala ayam, dll. Berbagai menu sate : sate usus, sate kerang, sate cakar ayam, sate paru, dll, berbagai macam menu baceman seperti, tempe & tahu bacem dan masih banyak menu makanan ringan yang lainnya. Berbagai menu cemilan tadi akan semakin mantap karena disajikan bersamaan dengan berbagai aneka minuman & wedang, seperti, es teh, es jeruk, teh hangat, kopi, wedang jeruk, wedang jahe original, jahe susu.
Berbagai menu tersebut hanya dibandrol dengan harga yang sangat terjangkau, dari gorengan yang dihargai Rp.500,- per pcs sampai dengan sate ampela ati ayam dengan harga Rp.3.000,-. Wedang nasi kucing dibandrol dengan harga Rp.1000,- untuk teh hangat dan harga termahal Rp.4.000,- untuk wedang jahe susu.
Di kota Jogjakarta, Angkringan nasi kucing banyak dijumpai, bahkan hampir di semua sudut jalan utama kota Jogja pasti terdapat Angkringan nasi kucing. Angkringan dijadikan tempat berkumpulnya semua golongan masyarakat, dari pejabat, praktisi pendidikan, mahasiswa sampai dengan kalangan tukang becak. Angkringan nasi kucing bisa menghilangkan jarak status sosial di kalangan masyarakat, obrolan yang dibicarakan sangat beragam, dari obrolan politik, sosial sampai dengan obrolan yang paling seru adalah obrolan mengenai sepakbola.
Seiring dengan perkembangan waktu, beberapa orang telah membawa kuliner Angkringan nasi kucing ke luar dari Jogjakarta dan sekitarnya salah satu nya adalah kota Jakarta, bahkan ke beberapa kota besar di luar pulau Jawa. Kuliner angkringan nasi kucing, cepat diterima di tempat dan daerah yang baru, karena selain cita rasa dari makananya yang enak, harga murah, nongkrong sepuasnya, mayoritas penghuni wilayah Jakarta adalah orang dari suku Jawa yang hampir dipastikan pernah merasakan makanan angkringan nasi kucing.
Saat ini banyak juga orang yang memilih usaha Angkringan nasi kucing sebagai bisnis sampingan, bisnis perdana bagi para pemula, bisnisnya para mahasiswa, bisnisnya mereka yang mau memasuki masa pensiun, dengan beberapa pertimbangan antara lain: pangsa pasarnya terbuka sangat lebar, kompetitornya masih sedikit, harga makanannya sangat terjangkau, menu yang beragam akan menarik customer, kebebasan customer untuk nongkrong sepuasnya berbeda dengan tempat kuliner kebanyakan, investasi yang diperlukan untuk memulai menjalankan angkringan nasi kucing sangat terjangkau.
Selamat mencoba, Angkringan nasi kucing adalah alat belajar berbisnis yang murah dan nyata.

Apakah Usaha Angkringan Nasi Kucing ada resikonya ?

Senin , 28 November 2011 12:44 | Berita Perusahaan | Dibaca 1848 kali

Beberapa hari yang lalu, ada beberapa tamu yang datang untuk bertukar pikiran mengenai usaha angkringan nasi kucing. Salah satu pertanyaan dari tamu kami adalah " apakah usaha angkringan nasi kucing ada resikonya ? "
Menurut kami, semua usaha pasti ada resikonya, baik itu resiko sukses maupun resiko gagal. Apabila kita membicarakan kesuksesan dari sebuah usaha pasti lebih enak dan bisa panjang lebar, nah untuk kali ini kami ingin lebih mengungkap fakta resiko kegagalan saja, karena hal ini masih menjadi momok bagi mereka yang mau memulai usaha baru atau baru pertama kali menjalankan bisnis sampingan.
Dalam 2 paket kemitraan yang kami tawarkan,  kami sediakan juga layanan tukar pikiran gratis seumur hidup soal angkringan, maksudnya adalah, dalam menjalankan usaha angkringan, setiap mitra pasti akan mengalami permasalahn yang berbeda-beda dan perlu penanganan yang berbeda pula. Dengan saling bertukar pengalaman ini kami berharap segala permasalahan bisa diatasi, baik permasalahan, dari produk makanan & minuman, SDM, promosi, maintenance customer, masalah eksternal seperti berbagai iuran  dan preman, dan berbagai permasalahan lainnya. 
Sebagai rasa tanggung jawab kami, kami juga menginginkan agar usaha angkringan yang dijalankan para mitra kami bisa berjalan dengan lancar walaupun pasti harus melalui sebuah proses dan harus dilalui dengan pelan-pelan, bertahap. Namun semua trik, cara, ilmu pengetahuan, metode, dan lain-lain tidak akan mempan mengatasi permasalahn para mitra kami andaikata mereka pun tidak mau membuka diri ke arah perubahan yang lebih baik.
Managament Angkringan Nasi Kucing78 ini bisa diibaratkan seperti sebuah jalan tol, sedangkan para mitra ataupun calon mitra adalah mobil yang akan melewati jalan tol ini. Para mitra & calon mitra mempunyai hak sendiri-sendiri mau dibawa seberapa cepatkah usaha yang dijalankan, mau ngebut silahkan, mau jalan sedang-sedang saja silahkan, mau jalan di sisi badan jalan dengan kecepatan rendah juga kami persilahkan. Kami hanya bisa memberikan masukan atau semacam rambu-rambu saja kepada pelaku usahanya, nah rambu-rambu ini apabila dijalankan dan dipatuhi dengan baik maka akan membawa dampak yang positif bagi si pelaku bisnis angkringan, begitu pula sebaliknya.
Bagaimana kalau calon mitra atau mitra tidak bisa mengembangkan diri atau tidak bisa membangkitkan usaha angkringannya dan dihadapkan pada kondisi harus menutup usaha angkringannya alias bangkrut ?.
Apabila mitra kami mengalami kondisi seperti ini, langkah pertama yang akan kami lakukan adalah menanyakan kepada mitra tersebut, apakah masih mau menjalankan bisnis angkringan atau tidak, karena kalau sudah tidak mau menjalankan berarti modal terbesar seorang entrepreneur berupa semangat, keyakinan & kepasrahan kepada Tuhan, dalam diri mitra tersebut sudah hilang, sehingga walaupun dipaksa ataupun dibantu dengan cara apapun akan dijamin usahanya gagal lagi.
namun apabila ketika mitra kami tanya dan menjawab akan mencoba lagi, maka kami akan membatu menganalisa berbagai macam permasalahan yang menyebabkan merosotnya omzet sehingga angkringan harus tutup, langkah berikutnya membantu memberikan referensi untuk pemilihan lokasi jualan yang baru, memperbaiki dan menyusun cara berpomosi yang baru serta memompa semangat juangnya kembali.
Satu hal yang paling parah apabila para mitra kami tidak ingin melanjutkan usaha angkringannya adalah, aset harus dijual, aset ini meliputi gerobak + peralatan nya. Dengan investasi awal sebesar 4 jt dan untuk menggantinya si mitra masih bisa menjual gerobak + peralatannya, perkiraan kami masih akan laku sekitar 3 jt, selisih antara investasi &  penjualan aset adalah senilai 1 jt, nilai 1 juta ini menurut kami bisa dikatakan sebagai biaya belajar menjalankan bisnis. Silahkan bandingkan biayanya dengan produk sejenis dari franchisor lainnya atau biaya apabila Anda mengikuti seminar-seminar motivasi dan sejenisnya.
Untuk meminimalisasi resiko buruk yang akan terjadi, maka para penjual angkringan diharapkan selalu kreatif, inovatis, supel, jujur & memiliki pengetahuan yang luas.
Selamat mencoba, salam sukses & bahagia bersama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar